By Unknown |

Pria Ini Tega Memperkosa Anak Kandungnya yang Masih Kecil dengan Alasan yang Sok Mulia


Keterlaluan dan bejat! Rasanya itu yang pantas diucapkan untuk ayah bernama Dwi (38) warga Makroman, Kecamatan Sambutan, Samarinda ini. Pasalnya, dia tega menggauli anak kandungnya, sebut saja Bunga (15), dengan alasan yang bener-bener konyol: NGECEK KEPERAWANAN.

Persetubuhan sedarah ini akhirnya terbongkar dan dijebloskan ke penjara setelah mengalami proses sidang di Pengadilan Negeri Samarinda. Hakim menjatuhkan vonis kurungan penjara selama 15 tahun atas ulah bejat Dwi. Dia juga didenda RP 100 juta subsider 6 bulan penjara.

Menurut Hakim, Dwi terbukti bersalah melakukan pemerkosan dan merusak masa depan anak kandungnya sendiri. Apalagi, perbuatan ini menyebabkan Bunga trauma dan tak mau memaafkan sang ayah.

Peristiwa pemerkosaan ini sendiri berlangsung pada September 2017 lalu. Saat itu, Bunga, adiknya, ibunya, serta Dwi tidur dalam satu kamar yang sama. Tapi, karena Bunga masih suka mengompol, dia akhirnya tidur di bawah, sementara ibu, adik, dan ayahnya tidur di ranjang. Tak berapa lama, Bunga merasakan kalau dia diperkosa oleh ayahnya sendiri.

Bunga pun memberontak. Namun, Dwi mengancam akan membunuh ibunya. Bunga pun akhirnya pasrah. Peristiwa ini tidak terjadi sekali saja, tapi terjadi berulang kali. Dan Dwi selalu mengancam membunuh anaknya jika tidak mau menuruti nafsu bejatnya.

Meski melakukan pemerkosaan berulang kali, dalam persidangan, Dwi beralasan apa yang dia lakukan itu bukanlah pemerkosaan. Dia menyetubuhi anak kandungnya karena ingin membuktikan apakah anaknya tersebut masih perawan atau tidak. Soalnya, dia mendapat informasi, bahwa Bunga pernah berhubungan badan dengan pacarnya.

“Ibunya pernah menduga dia (Bunga) pernah berhubungan badan dengan pacarnya. Karena saya curiga itu benar, saya menyetubuhinya. Itu untuk mengetes pak hakim, apa putri saya itu masih perawan atau tidak,” tutur Dwi.

Dalam persidangan, Dwi juga mengakui sudah diceraikan sang istri ketika kasus ini terbongkar. “Saya benar-benar menyesal pak hakim,” tandasnya.

Duh, alasan yang sungguh konyol. Trus kalo misalnya Bunga masih perawan sebelum diperkosa ayahnya, ya tetep ilang juga kan keperawanannya. Semoga para napi lain di penjara ikut ngetes, apakah Dwi masih bisa ditusbol atau tidak.